Monday, October 1, 2018

Batik Tertua di Indonesia

2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional oleh seluruh rakyat Indonesia.
Hari Batik Nasional ini berawal dari penetapan batik oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan pada 2 Oktober 2009. Setelah penetapan itu, maka Indonesia memperingati 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.

Kali ini saya akan membahas tentang motif Batik tertua di Indonesia

Motif Batik Parang merupakan salah satu motif paling tua di Indonesia. Kata Parang berasal dari Pereng atau lereng yang memiliki bentuk garis diagonal yang ada dalam motif batik ini, di setiap susunan motif bartik Parang biasanya akan terdapat susunan motif yang membentuk seperti huruf S yang saling terkait satu sama lain, dan melambangkan sebuah kesinambungan. bentuk huruf S sendiri diambil dari bentuk ombak lautan, menggambarkan semangat yang tidak pernah padam.


Motif batik Parang merupakan batik asli Indonesia yang sudah ada sejak zaman keraton Mataram Kartasura (Solo). Diciptakan oleh pendiri Keraton Mataram, sehingga motif ini menjadi pedoman utama dalam menentukan derajat kebangsawanan seseorang. Bahkan pada jaman dulu motif parang hanya boleh dikenakan oleh raja dan keturunannya.

Berikut jenis jenis batik Parang :

1. Motif Batik Parang Rusak.
diciptakan Penembahan Senopati saat bertapa di Pantai Selatan. Motif ini terinspirasi dari ombak yang tidak pernah lelah menghantam karang pantai.

2. Motif Batik Parang Rusak Barong
merupakan salah satu pengembangan motif batik parang, diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma. Motif ini memiliki makna pengendalian diri dalam dinamika usaha yang terus-menerus.

3. Motif Batik Parang Klitik.
Motif parang klitik ini pada jaman dulu banyak dikenakan oleh para puteri raja.

No comments:

Post a Comment